Menyediakan Info-info Unik dan Menarik,Dunia Islam, Tips Blogging, Misteri, Dll


Faktamuharam. Diberdayakan oleh Blogger.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan

4/17/2019

Materi Fermentasi, Kerusakan, Emulsi dan Ekstrusi dan Pemindangan pada Ikan

Materi Fermentasi, Kerusakan, Emulsi dan Ekstrusi dan Pemindangan pada Ikan

Materi Fermentasi, Kerusakan, Emulsi dan Ekstrusi dan Pemindangan pada Ikan

 

11/01/2018

Fisiologi Ikan: Pre Rigor, Rigor, Post Rigor

Fisiologi Ikan: Pre Rigor, Rigor, Post Rigor

Fisiologi Ikan: Pre Rigor, Rigor, Post Rigor

 

10/17/2017

Apa Itu Ciliary Feeder, Deposit Feeder, Filter Feeder dan Suspension Feeder

Apa Itu Ciliary Feeder, Deposit Feeder, Filter Feeder dan Suspension Feeder

Apa Itu Ciliary Feeder, Deposit Feeder, Filter Feeder dan Suspension Feeder?





Ciliary Feeder

Ciliary feeder adalah hewan pemakan plankton dan detritus dengan cara mengalirkan makanan ke dalam mulut menggunakan cilia.

Deposit Feeder


Deposit feeder adalah hewan yang mendapatkan makananya dengan cara mengumpulkan partikel kecil berupa detritus beserta mikroorganisme terkecil (baktei pengurai) yang mengendap di dasar substrat.

Filter Feeder

Filter feeder adalah segala macam hewan yang mendapatkan makanannya (biasanya berupa partikel-partikel kecil) dengan menyaringnya dari air.

Suspension Feeder

Suspension feeder adalah mendapatkan makanan dengan cara menangkap dan memakan partikel yang tersuspensi (melayang) dalam air, biasanya partikel makanan diseleksi dengan alat seperti cilia atau setae.

Detritus

ditinjau dari sudut pandang ekologi berarti potongan-potongan kecil (sampah) yang berasal dari bahan organik atau anorganik
no image

Annelida

Image result for polychaeta
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Annelida merupakan cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm - 3 m. Filum Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas, meskipun ada yang bersifat parasit.
   Annelida mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
Mempunyai sistem pencernaan sempurna.
Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab.
Sistem respirasi melalui permukaan kulit.
Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai hemoglobin.
Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom.
    Annelida memiliki sistem organ sebagai berikut :
Sistem peredaran darah : Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup dan pada pembuluh darah mengandung hemoglobin. Fungsi pembuluh darah annelida adalah menghantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Di bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah kecil.
                                
Sistem pernafasan : Annelida dalam sistem pernafasan berlangsung di seluruh kulit permukaan tubuhnya.
                          
Sistem pencernaan : Annelida memiliki sistem pencernaan lengkap yang teridir dari mulut, faring, esofagus, usus, dan anus.  
      
                         
                      
Sistem ekskresi : Annelida memiliki organ ekskresi berupa nefridia (organ ekskresi yang merupakan saluran), nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor (pori tubuh tempat kotoran keluar). Setiap segmen memiliki organ ekskresinya masing-masing.          
                                  
Sistem reproduksi : Annelida memiliki sistem perkembangbiakan secara seksual. Satu Annelida mempunyai 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina (hermafrodit),  tetapi reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua individu yang akan mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga dapat menukarkan sperma. Lalu, dari hasil sperma tersebut, akan dilepas dari kepala cacing, tinggal dan berkembang dalam tanah. Sebagian annelida bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi diikuti dengan regenerasi.
                       

 Annelida memiliki manfaat sebagai berikut :
Berperan sebagai detrivor di ekosistem.
Memakan organisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah sehingga bermanfaat dalam menggemburkan tanah.
Bernilai ekonomis karena dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak.
Bahan kosmetik dan  obat (ada yang memanfaatkan cacing tanah untuk mengobati penyakit thypus).
Klasifikasi annelida berdasarkan pada jumlah seta, sebagai berikut :
Polychaeta  (cacing berambut banyak).
Oligochaeta (cacing berambut sedikit).
Hirudinea.












                 Pengertian Polychaeta
Polychaeta merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Poli yang berarti banyak dan Chaeta berarti rambut. Sehingga polychaeta adalah kelas dengan rambut paling banyak di filum Annelida. Polychaeta memiliki bagian tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus. Sedangkan hidup polychaeta hidup di air. Polychaeta mempunyai tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini disebut parapodia (tunggal = parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian besar dari polychaeta, memiliki parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di setiap parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya disebut seta, rambut dilapisi kutikula sehingga licin. Umumnya ukuran tubuh polychaeta adalah 5-10 cm.
Ciri – Ciri pada Polychaeta
Polychaeta memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
Berambut banyak. 
Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina.
Mempunya parapodia (alat gerak). 
Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm. 
Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas.
Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen pertama). 
          
 Reproduksi pada Polychaeta
    Terdapat dua cara pada reproduksi polychaeta yaitu, sebagai berikut :
 Secara seksual
Pembuahannya dilakukan di luar tubuh dan terutama di dalam air. Telur yang telah dibuahi akan menjadi larva yang disebut trakofora. Beberapa spesies mengembangkan segmen khusus yang berisi gamet dan melakukan epitoksi. Segmen itu dilepaskan dan gamet meledak lalu membentuk individu baru.
Aseksual reproduksi polychaeta
Pada reproduksi  aseksual, tubuh melakukan epitoksi (pembentukan individu reproduktif) dan hewan menjadi tampak 2 bagian yang akhirnya akan membentuk individu baru).
 Jenis – Jenis Macam Polychaeta
Sesil (menempel) :
cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah
Hidup bebas :
Marphysa sanguinea.
Arenicola sp.
Kelabang laut (Nereis virens).
Cacing palolo (Eunice viridis).
Cacing wawo (Lysidice oele).
Nereis domerlili (Cacing air laut).
Neanthes Virens (Cacing air laut). 
 Peran Polychaeta
Cacing wawo, cacing palolo mengandung protein tinggi dan sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
Nereis sp merupakan jenis polychaeta yang umum digunakan sebagai pakan alami pada usaha budidaya udang secara intensif, karena jenis ini memiliki kandungan nutrisi tinggi bagi pertumbuhan udang windu dan meningkatkan mutu udang.







































          Kesimpulan
    Polychaeta merupakan salah satu filum Annelida berdasarkan cacing yang memiliki rambut paling banyak. Polychaeta memiliki dua macam jenis yaitu sesil (menempel) dan hidup bebas. Polychaeta juga memiliki dua cara reproduksi yaitu secara seksual dan aseksual dan beberapa polychaeta mengandung protein yang tinggi yang biasanya dimakan oleh orang-orang di Kepulauan Maluku
 Saran
    Agar pada pembahasan mata kuliah ini dapat berjalan lancar dan dapat dipahami oleh mahasiswa yang lain, maka para mahasiswa yang lain memperhatikan dengan serius dan aktif dalam pembahasan kali ini. Kemudian sebelum proses pembelajaran dimulai sebaiknya pemberi materi sudah menguasai pembahasan ini.



10/13/2017

Avertebrata Air

Avertebrata Air

                
Image result for avertebrata air
CTENOPHORA (UBUR UBUR SISIR/COMB JELLIES/SEA WALNUT)
1.       Penghuni laut paling banyak di jumpai di pantai
2.       Bentuk tubuh bulat lonjong sebesar kacang polong sampai bola golf. Transparan dengan deretan sisir putih, jingga atau ungu. Yang primitif mempunyai tentakel bercabang tanpa alat penyengat kecuali Euchlora ruba
3.       Pada dinding tubuh terdapat epidermis, di bawahnya terdapat semacam mesenchym tebal seperti mesoglea pada Cnidaria. Mesenchym mempunyai sel otot sejati.
4.       Tubuh dibagi 2 bagian: bawah; tempat mulut. Atas; tempat statocyst. Secara vertikal tubuh dibagi 8 oleh jalur cilia yang disebut comb rows, yang merupakan alat gerak.
5.       Bersifat carnivore (zooplankton) dengan cara makanan melekat pada coloblast (sel perekat pada tentakel) dan di masukan ke mulut.
6.       Menghasilkan cahaya (illuminescence) 
7.       Pada pencernaannya terdapat rosottes berfungsi sebagai alat osmoregulasi.
8.       Hermaprodit. Gonad berbentuk dua jalur pada dinding saluran meridional yang menebal. Jalur ovary dan testis.telur yang dibuahi keluar melalui epidermis kemudian menjadi larva cydippid menyerupai dewasa berbentuk bulat/lonjong.
9.       KLASIFIKASI:
a.       Fhylum: Ctenopora
                                                               i.      Class: Tentaculaàmempunyai tentacle
1.       Ordo: Lobataàtubuh gepeng satu sisi
Contoh: Balinpsis, mnemiopsis
2.       Ordo: Cestidaàtubuh panjang seperti pita
Contoh: Cestum Vaneris
3.       Ordo: Platycteneaàtubuh pipih
Contoh: Gastrodes, Ctenoplana, Coeloplana
                                                             ii.      Class: Nudaàtanpa tentacle
Contoh: Beroe


RHYNCOELA (Nemertina/Nemertea)
1.       Mempunyai proboscis untuk menangkap mangsa yang dapat ditarik kedalam tubuhnya
2.       Bentuk tubuh panjang dan pipih berukuran 2cm-2m, warna pucat tapi ada yang cerah yaitu merah, jingga, kuning atau hijau dan bergaris-garis.
3.       Habitat: pantai, bawah batu, rumput laut; air tawar atau tanah yang lembab
4.       Komensal dengan sea anemone dan Mollusca
5.       Saluran pencernaan: mulut di bagian anterior berhubungan dengan usus yang lurus sepanjang tubuhnya, dan anus di bagian posterior
6.       Peredaran darah dengan 3 pembuluh darah yang terdapat di kiri, kanan dan atas usus, namun tidak ada alat untuk memompa darah.
7.       Darah pada umumnya tidak berwarna namaun ada yang berwarna karena haemoglobin
8.       Ekskresi dengan sepasang protonephrida
9.       Dioecious, yang di air tawar dan darat: hermaprodit
10.   Bersifat carnivore dan mampu kelaparan dalam waktu lama.




11.   KLASIFIKASI:
a.       Phylum: Rhyncoela/Nemertea
                                                               i.      Class: Anopla
1.       Ordo: Paleonemertini (paleonemertea)
Proboscis berbentuk tabung sederhana, dinding tubuh 2-3 lapisan, otot melingkar
Contoh: Tubulanus, Caniria
2.       Ordo: Heteronemertini (heteronemertea)
Probocis berbentuk tabung sederhana, dinding tubuh 3 lapisan, otot longitudinal
Contoh: Cerebratulus, Lineus
                                                             ii.      Class: Enopla
1.       Ordo: Hoplonemetini
Mempunyai stylet pada proboscis nya
Contoh: Protoma (air tawar), Amphiporus (di littoral)
2.       Bdellonemertini
Tidak mempunyai stylet pada proboscis nya, komensal pada rongga kerang laut, dan siput
Contoh: Malacobdella


PHYLUM ASCHELMINTHES
1.       Bentuk umum agak panjang dan silindris terutama kelompok Nematoda
2.       Tidak mempunyai kepala nyata
3.       Ciri khas:
a.       Tubuh dilindungi lapisan kutikula scleroprotein, pada beberapa hewan berpua cangkang
b.       Saluran pencernaan lengkap
c.       Susunan pornafasan dan peredaran darah tidak ada
d.       Protonephrida kadang-kadang ada
Class Rotifera (rotatiora)
1.       Merupakan binatang cosmopolitan
a.       Banyak terdapat di air tawar
b.       Wheel animals
c.       Ukuran 40 micro-2,5 mm rata rata 200 micro
d.       Hidup soliter, berkoloni dan sesil (melekat pada sesuatu)
e.       Tubuh transparan, warna disebabkan oleh saluran pencernaan
2.       Tubuh terbagi 3 bagian, yaitu bagian anterior yang pendek, badan yang besar dan kaki
a.       Bagian anterior:
                                                               i.      Ditutupi lapisan kutikula
                                                             ii.      Adanya corona di bagian anterior
                                                           iii.      Lingkaran cilia dibagian anterior di atas pedestal yang terbagi menjadi dua disebut trochal disk
                                                           iv.      Trochal disk bergerak membranela seperti roda yang berputar
                                                             v.      Trochal disk berfungsi untuk berenang dan makan, jika tidak digunakan akan ditarik kedalam

b.       Badan
                                                               i.      Lurus atau bulat
                                                             ii.      Terdapat 3 tonjolan kecil, 2 buah antenna lateral dan sepasang antenna dorsal
                                                           iii.      Terdapat alat indra berupa rambut halus pada ujung antenna
c.       Kaki
                                                               i.      Terdapat 1-4 jari, merayap atau sesil. Berfungsi untuk menempel pada benda
                                                             ii.      Mengandung 2-30 kelenjar perekat yang bermuara pada jari
                                                           iii.      Pada rotifer sesil pedal gland (kelenjar kaki) berfungsi untuk membentuk cangkang
d.       Epidermis: lapisan tipis, jumlah nuclei tetap. Di bawah epidermis ada otot. Pseudocoela berisi cairan dan sel amoeboid yang bercabang
e.       Gerak rotifer:
                                                               i.      Berenang: cilia pada corona
                                                             ii.      Menjalar: dibantu oleh kaki
f.        Mulut rotifer:
                                                               i.      Mulut terdapat dibagian ventral dan dikelilingi sebagian corona
                                                             ii.      Mulut berhubungan dengan pharynx atau mastax
                                                           iii.      Mastax: menangkap dan menggiling makanan
                                                           iv.      Tubular oseophagus: menghubungkan pharyinx dengan perut
                                                             v.      Alat ekskresi dan oviduct bermuara pada ujung usus (cloaca)
                                                           vi.      Anus terletak pada bagian dorsal arah posterior
g.       Alat ekskresi: 2 protonephrida, berfungsi sebagai osmoregulator
h.       Otak rotifer: masa ganglion dorsal, terletak di atas mastax
i.         Alat indra: sensory bristle, ciliated pit, dan mata
j.         Reproduksi dioecious:
                                                               i.      Individu jantan lebih kecil dari betina
                                                             ii.      Kopulasi dengan hypodermic imphregenation, terdapat 2 macam sperma:
1.       Berfungsi dalam pembuahan
2.       Berbentuk jarum untuk membantu sperma pertama menembus dinding tubuh betina
k.       Pada Bdeloid tidak ada jantan. Hanya menghasilkan telur yang menetas menjadi betina
l.         Telur amictic hasil parthogenesis, cangkang tipis, tidak bias dibuahi, menetas menjadi individu betina
m.     Telur mictic, cangkang tipis dan haploid; tidak dibuahi=jantan, dibuahai=cangkang tebal dan resis terhadap lingkungan yang buruk, disebut telur dorman
n.       Rotifer air tawar hidup pada tanaman air, benda-benda dalam air. Jenis pelagis bentuknya menyerupai kantung, kaki menghilang atau dilipat
o.       Rotifer bersifat epizoic atau ektoparasit, hidup pada insang crustasea kecil. Endoparasit hidup pada telur siput, helizoan, volvox dan usus oligochaete. Reotifer jenis parasite kaki mastaxnya mengalami modifikasi sebagai alat perekat dan corona mengecil.





p.       KLASIFIKASI:
                                                               i.      Class: rotifer  (rotatoria)
1.       Ordo: Bdelloida:
I.                     Hidup di airtawar, berenang bebas, tubuh lonjong, ovary sepasang, parthenogenesis, tidak ada individu jantan.
                                                                                                                                       i.      Contoh: Rotifera, Rotaria
2.       Ordo: Seisonoida
I.                     Hidup di laut, epizoic, ovary dan testis sepasang
                                                                                                                                       i.      Contoh: Seison
3.       Ordo: Monogonotida
I.                     Hidup di air tawar, berenang bebas atau sesil, ovary tidak berpasangan
                                                                                                                                       i.      Contoh: Collotheca, Brachionus, Pedalia


Class Gastrotricha
1.       Hidup di air laut maupun tawar
2.       Merayap pada ganggang, tanaman air atau sampah
3.       Ukuran kecil dan bersillia
4.       Tubuh agak panjang, bagian ventral datar dan bagian dorsal cembubg
5.       Kepala jelas, tubuh lurus, bagian posterior seperti garpu
6.       Cilia pada tubuh berfungsi untuk merayap pada substrat
7.       Pseuidoclea sempit, mulut bagian anterior berhubungan dengan pharynx, usus perut anus di ujung posterior
8.       Makanan berupa benda-benda kecil: bakteri, diatom, protozoa. Makanan dihisap dengan cara dipompa oleh pharynx.
9.       Otak terdiri atas masa ganglion yang terletak disisi bagian anterior pharynx
10.   Alat indra: bristle, ciliated pit, rambut, bitnik mata
11.   Reproduksi: hermaprodit, gonad jantan mengalami degenerasi sehingga semua individu betina (Chaetonotoidea). Chaetonoid air tawar menghasilkan 2macam telur: telur biasa dan telur dorman
12.   KLASIFIKASI:
a.       Phylum: Aschelminthes
b.       class: Gastrotricha
                                                                           i.      ordo: marcodasyoida
1.       hidup di laut, reproduksi jantan ada, protonephrida tidak ada
2.       contoh: Platydays
                                                                         ii.      ordo: Chatonoida
1.       hidup di air tawar, gonad jantan tidak ada, protonephrida ada.
2.       Contoh: chaetonus, Xenotrichula, Neodays





Class Nematoda
1.       Dikenal : Round worm
2.       Hidup bebas, parasite
3.       Bentuk tubuh panjang dan langsing, kedua ujung pipih
4.       Panjang tubuh 1mm-5cm
5.       Cirikhas nematode:
a.       Bentuk tubuh silinder dan struktur tubuh radial
b.      Tubuh tidak terbagi atas bagian-bagian yang jelas
c.       Mulut terletak di ujung anterior, dikelilingi bibir serta sensory papilla atau bristle
d.      Pada jenis carnivore bibir dilengkapi gigi
6.       Cara makan:
a.       Carnivore: makan metazoan kecil
b.      Herbivor: makan diatom dan ganggang (nematode laut)
c.       Saprophagus: memakan bahan organic
7.       Alat indra:
a.       Labial papilla dan cephalic papilla, merpakan tonjolan yang berisi benang syaraf
b.      Sensory bristle, terdapat di permukaan tubuh
c.       Amphid, merupakan invaginasi citicula buntu, berfungsi sebagai fotoreseptor
d.      Mata pada sisi pharynx, bentuk pigmen cup dan lensa cuticulla
8.       Reproduksi diocious, jantan lebih kecil dari betina. Adajuga hermaprodit dan parthenogenesis
9.       Jenis parasite pada manusia:
a.       Ascaris lumbricoides
b.      Wucheria broncofti
c.       Necator americanus
d.      Dracunculus medinesis
10.   Jenis parasite pada ikan:
a.       Pingis sinensis
b.      Camallamus longitridentatus
c.       Philometra sanguinea
11.   KLASIFIKASI:
12.   Phylum: aschelminthes
a.       Class: Nematoda
                                                              i.      Sub-class: phasmidia, mempunyai sepasang phasmid di bagian ekor, amphid menyerupai tabung
1.       Ordo: Rhabditida
a.       Contoh: Rhabdias, Tylenchus
                                                             ii.      Sub-class: Aphasmidia, tidak mempunyai phasmid, amphid berfariasi, hidup bebas atau parasite
1.       Ordo: Chromadoria
a.       Contoh: Monchystera, Chromadora
2.       Ordo: Enoplida
a.       Contoh: Alaimus, Cryptonchus





Class Kinorynca
1.       Dikenal dengan sebutan Echinodera, karena kulit tubuhnya berduri besar
2.       Kinoryncha = mulut berduri
3.       Hidup di lumpur pantai
4.       Tidak mempunyai cilia, cuticula terbagi menjadi ruas-ruas yang jelas. Ruas pertama kepala, ke-2 leher, dan 11 ruas badan
5.       Pada ujung anterior terdapat sebuah krucut, dan di ujung kerucut terdapat mulut
6.       Hamper semua kinoryncha pemakan detritus
7.       KLASIFIKASI:
8.       Phylum: Aschelminthes
a.       Class: Kinoryncha
                                                               i.      Ordo: cyclorhagida
1.       Contoh: Echinoderes
                                                             ii.      Ordo: Homalorhagida
1.       Contoh: Pynophyes
                                                           iii.      Ordo: Chonchorhagida
1.       Contoh: Semnoderes



Class Acanthocephala
1.       Dikenal dengan nama cacing kepala berduri
2.       Panjangnya beberapa cm  sd 0.5 meter
3.       Bentuk tubuhnya panjang yang terdiri atas anterior proboscis yang pendek, leher dan badan
4.       Proboscis dilengkapi duri berkait
5.       Proboscis dan leher dapat ditarik masuk ke dalam bagian anterior
6.       Badan kadang-kadang terbagi atas ruas-ruas semu.
7.       Saluran pencernaan tidak ada, makanan langsung diabsorbsi dari inang nya melalui dinding tubuh
8.       Reproduksi delicious, pembuahan terjadi dalam tubuh betina, telur yang sudah dibuahi keluar dari tubuh bersama tinja
9.       Jika telur dimakan arthropod, larva keluar dari cangkang da menembus dinding usus inang perantara, kemudian menetap di dakalam hoemocoel
10.   Apabila terjadi dalam jumlah yang banyak bias memecahkan usus inangnya
o   Contoh:
§  Acanthocephalus jacksoni
§  Macracanthorynchus hirudinaceus
§  Prosthorynchus formosus
§  Neochinorynchus



Entri Populer