Apa Itu Brainwave?
Sebelumnya, jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi (naik-turun) gelombang otak yang berfluktuasi inilah yang disebut dengan brainwave (gelombang otak) (Iman dkk, 2013).
Dalam bahasa inggris gelombang otak dikenal dengan istilah brainwave. Brainwave adalah gelombang otak yang rumit, yang disebabkan sebagai dari aktivitas impuls listrik di dalam otak dengan amplitudo tidak lebih dari 200μV (mikrovolt atau sepersejuta volt) dengan frekuensi kisaran 0,5 Hz - 200 Hz (Iman dkk, 2013). Brainwave juga adalah gambaran mental dari sikap seseorang. Semakin tinggi frekuensinya maka semakin tinggi pula aktivitas mentalnya, sebaliknya semakin rendah frekuensinya maka semakin rendah pula aktivitas mentalnya.
Gelombang otak kita berubah sesuai dengan apa yang kita lakukan dan rasakan. Ketika gelombang otak lebih lambat dominan kita bisa merasa lelah, lambat, lamban, atau melamun. Frekuensi yang lebih tinggi dominan ketika kita merasa aneh, atau waspada yang tinggi.
Berdasarkan pengalaman priadi menggunakan brainwave ternyata brainwave menurut saya tidak cukup efektif, atau tidak sepenuhnya bekerja. Memang saya belum pernah mencoba semua jenis frekuensi dari gelombang otak manusia (karena saya tidak terlalu tertarik dengan itu) tetapi ada beberapa brainwave yang cukup menarik yang pernah saya coba diantaranya adrenalin, lucid dream (mengendalikan mimpi), sleep, dan orgasm.
Untuk brainwave adrenalin menurut saya tidak cukup efektif karena saya tidak merasakan apapun yang berbeda dengan mendengarkan frekuensi adrenalin tersebut. Unutk brainwave sleep ini cukup efektif, biasanya brainwave ini digunakan untuk seseorang yang ulit untuk tidur, selain brainwave ini sleep music juga bisa digunakan efeknyapun tidak cukup berbeda. ke-3 brainwave lucid dream, sepertinya untuk yang satu ini agak sedikit efektif, sebenarnya brainwave-brainwave tersebut dapat bekerja jika keadaan kita sesuai dengan syarat-syarat tertentu contohnya untuk lucid dream yang mengharuskan keadaan kita tetap releks. Sudah beberapa kali saya menggunakan brainwave lucid dream tetapi kira-kira hanya 2 kali brainwave ini berhasil tetapi tidak sepenuhnya berhasil. brainwave ini hanya dapat mengantarkan saya pada fase sleep paralysis, ya memang hal tersebut sangat wajar ketika kita ingin mendapati lucid dream, hanya saja pada saat sleep paralysis tersebut tergantung bagaimana kondisi kita, apakah kita dapat mengendalikannya atau tidak, dan pada saat itu saya rasa saya tidak bisa mengendalikannya sehingga terbangun di fase itu. Memang sulit dan perlu kebetulan/latihan yang keras untuk bisa lucid dream, jadi brainwave lucid dream tidak mutlak membuat kita bisa lucid dream. Lanjut kepada brainwave sex atau orgasme. Brainwave ini memang dirancang dalam frekuensi tertentu sehingga kita dapat merasakan sensasi dari orgasme itu sendiri. Saya pernah mencobanya beberapa kali tetapi saya hanya dapat berhasil melakukannya satu kali! Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa brainwave ini memiliki situasi dan keadaan tertentu untuk menjadikannya berhasil, jika tidak salah salah satu kondisi untuk brainwave jenis ini adalah keadaan kita tidak kecapean (kecapean yang dapat membuat kita deep sleep). Sensasi saat mengalami brainwave ini memang sangat aneh, tidak seperti mimpi basah atau lucid dream tentang sex. Hal yang dirasakan pada brainwave ini adalah badan seperti melayang dan organ genital kita seperti merasakan the power of "O" tetapi tidak merasakan ereksi. Ya, memang aneh sekali rasanya saat pertama kali melakukan hal ini seperti "keluar" tetapi kenyataannya "tidak keluar" dan perasaan ini dapat dirasakan beberapa kali (dapat merasakan apa itu yang namanya multiple "O"). Brainwave jenis "O" cukup berbeda dengan lucid dream "basah" jika kalian pernah melakukan "lucid dream basah" pasti kalian tahu dimana letak perebedaannya.
Satu lagi hal yang ingin saya sampaikan adalah efek positif dan negatif dari brainwave ini. Agar ingin lebih efektif melakukan brainwave kita harus mendengarkannya menggunakan headset atau semacamnya agar suara yang kita dengar hanya suara dari ketukan frekuensi brainwave itu sendiri. efek positif dari brainwave tersebut tergantung dari efek dari brainwave itu sendiri, misalnya brainwave untuk fokus dapat benar-benar membuat kita fokus (belum pernah saya coba), brainwave untuk tidur akan membuat kita menjadi mudah tertidur (sudah pernah dicoba) dan lain sebagainya. Walaupun menurut saya brainwave tidak membuat candu, brainwave itu sendiri memiliki efek negatif tersendiri, entah karena tidak terbiasa/volume terlalu keras/mendengarkan terlalu lama saya sendiri menjadi merasa pusing setelah mendengarkannya, pusing yang saya rasakan tidak berkepanjangan.
Jadi, sebelum kalian mencobanya kalian harus mencari tahu bagaimana situasi dan kondisi yang tepat untuk menggunakan brainwave itu sendiri dan tambahan dari saya, saya tidak mengetahui hukum brainwave itu sendiri menurut pandangan islam, tetapi setelah saya coba brainwave tersebut tidak membuat candu atau bodoh atau yang lainnya hanya saja merassa sedikit pusing setelah mendengarkannya. Selalu bijak sebelum melakukan suatuhal baru, saran saya jangan mencoba brainwave "O" karena apa bedanya dengan melakukan "O" yang lain (if you know what I mean). Sekian...
Pengertian brainwave
efek negatif brainwave
efek positif brainwave
apakah brainwave itu nyata
Sumber
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Mapan/article/download/1130/1113
https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/viewFile/11538/8604
https://brainworksneurotherapy.com/what-are-brainwaves
.png)
